Cerita Pengalaman Pribadi Kuliah Online Mahasiswa IAKN Tarutung

    Sebelum memulai cerita pengalaman pribadi saya dibalik layar saat melakukan kuliah online, terlebih dahulu saya memperkenalkan diri saya.  Saya Tresia Ronestyka Stinjak adalah seorang Mahasiswa di IAKN Tarutung angkatan tahun 2019 yang mengambil program studi Manajemen Pendidikan Kristen. 
Baiklah sekian perkenalan singkat saya, dan kini saya lanjutkan pada pengalaman pribadi saya saat melakukan kuliah online karena virus Covid-19. Saat ini saya sedang melakukan perkuliahan daring dari rumah, kurang lebih sudah selama 2 tahun dan saat ini saya sudah semester 5, hal ini merupakan anjuran dari pemerintah yang merupakan salah satu cara untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Ini tentunya bukan hal yang mudah bagi saya menjalani kuliah online selama kurang lebih 2 tahun. Saya dituntut menjadi mahasiswa yang harus aktif dan dapat mengembangkan segala potensi dan wawasan secara mandiri. Jika tidak saya pasti akan sulit menghadapi masalah seperti ini

    Awalnya sebelum melakukan perkuliahan secara daring atau online, saya sebagai mahasiwa masih sempat merasakan hangatnya suasana kampus secara nyata. dimana saat menajadi mahasiswa baru saya masih dapat mengikuti kegiatan ospek / PKKMB yang dilakukan dikampus, serta sampai pada tahap pembelajaran offline sampai pada satu semester. Pada semester satu semua kegiatan masih berjalan dengan baik, seprti halnya perkuliahan tatap muka dikelas, melakukan ibadah, melakukan penelitian dan segala kegiatan lain dikampus masih berjalan dengan baik. 
    
Gambar hari terakhir melakukan PKKMB sebelum kuliah online

Gambar ketika saya dan teman kelompok melakukan penelitian sebelum kuliah online

    Sudah merasa nyaman dengan keadaan yang dilalui saat awal pertama kuliah, kini seakan tertampar kenyataan. Pada saat saya sudah beranjak pada semester 2 keadaan berubah drastis.Dunia dilanda oleh Pandemi Covid-19 yang membuat semua tatanan kehidupan juga berubah. Dimana tepat pada tanggal 16 Maret 2021, perkuliahan secara offline ditunda, awalnya hanya sampai minggu saja dengan harapan covid- 19 tidak menyebar luas. Namun ekspektasi tak seindah kenyataan, bahkan lebih dari 2 minggu waktu yang diberikan kuliah offline belum juga terlaksana , namun kuliah online tetap dilaksanakan. Mulai saya dari semester 2 hingga sampai saat ini saya sudah berada pada semester 5. Banyak hal yang saya lalui saat melakukan kuliah online ini. Boleh dikatakan ini menjadi pengalaman yang tidak adakan terlupakan selama saya hidup.

    Awal perkuliahan online, saya sedikit bingung, dan juga beberapa pertanyaan muncul dalam benak saya, apakah saya bisa melalui perkuliaha online ini dengan baik? sampai kapan saya haru belajar online seperti ini? dan pertanyaan lain selalu tergambar dalam benak saya. Kuliah online ini awalnya hanya memakai aplikasi pembelajaran via WA, Email, dan Google Classroom, dan seiring semakin berkembangnya teknologi dan pengetahuan pembelajaran online kini sudah banya menggunakan berbagai aplikasi seperti Grup Chat WA, Grup Chat Messenger, Email, Zoom, Google Meet, Google Classroom, Youtube, dan masih ada berbagi aplikasi penunjang pembelajaran online yang digunakan dan semua itu tentunya membutuhkan internet.
Gambar ketika melakukan kuliah online melalui google meet

    Seperti layaknya kuliah  Offline, saya selalu berusaha memanajemen waktu dengan baik seprti halnya bangun pagi dan membantu mengerjakan pekerjaan dirumah serta menyiapkan segala pelajaran- pelajaran sesuai jadwal mata kuliah saya. Saat perkuliahan dimulai saya biasanya menghabiskan waktu berjam- jam dirumah menatap layar laptop dan layar HP saya, bahkan saya sering sekali hampir lupa waktu untuk sekedar beristirahat dan mengisi perut. Hingga pada akhirnya omelan dari orang tua datang menyapa, dalam bahasa batak omelannya mengatakan begini:" Ai sipata pasoonmu do inang, istirahat baen tokkin- tokkin, ingot mangan kesehatanmu do umporlu". dalam artian bahasa indonesia, "sesekali cobalah beristirahat nak, ingat makan, kesehatanmu lebih penting". kurang lebih kata- katanya singkatnya demikian. Dan setelah mendengar perkataan orang tua saya seperti itu barulah saya ingat waktu. sedkit bercerita tentang saya, jika saya ada sesuatu pekerjaan atau tugas yang diberikan saya harus mampu menyelesaikannya hari itu juga dan jika  tuga itu belum selesai itu akan selalu terlintas dalam pikiran saya bahkan akan terbawa mimpi. Menyelesaikan tugas atau hal lain tepat waktu itu sudah menjadi komitmen bagi saya. 

    Kuliah online sangat berbeda dengan kuliah langsung di kampus. Banyak hal yang harus dipersiapkan terlebih untuk masalah mental Ketika saya dihadapkan dengan banyak nya tugas. Kondisi belajar dirumah juga kadang kurang efektif. Saya dihadapkan dengan pekerjaan rumah dan pekerjaan membantu orang tua. Meskipun tidak ada paksaan kondisilah yang harus memaksa saya melakukan pekerjaan itu.  Berat rasanya kuliah online, saya hanya bisa duduk menatap layar tanpa bisa bertemu langsung dengan teman dan dosen saya. Berdiam dirumah dan duduk didepan layar salah satu cara kuliah online. Belum lagi masalah jaringan didaerah saya yang bisa dikatakan kurang baik. Saya harus mencari tempat dimana ada sinyal yang baik. Terkadang, saya harus terlambat masuk zoom dan absen karena jaringan yang tiba tiba down. Rasanya ingin menangis dan meluapkan semuanya. 

    Melewati masa perkuliahan online rasa bosan sering ada dalam pikiran saya, tapi apa boleh buat ini sudah kewajiban saya yang harus dijalani. Tidak menutup kemungkinan saya rindu suasana kampus dan suasana di kelas. Bertemu dengan teman dan dosen, berdiskusi, nongrong saat menunggu waktu mata kuliah masuk dan masih banyak lagi. Dirumah saya hanya belajar sendiri, pusing sendiri dan tidak bisa berbagi cerita dengan teman. Namun, ini sudah saya jalani selama dua tahun dan saya sudah mulai terbiasa dengan kuliah online. Saya harus bisa membuktikan bahwa saya bisa. Capai pasti tapi saya ingat satu hal , “Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan”. Tanpa Pendidikan masa depan saya pasti tidak jelas. 
Tak lupa selalu berserah diri pada Tuhan mendoakan agar Tuhan dapat memampukan saya melalui pendidikan saya ini, hingga kelak saya dapat menjadi orang yang berhasil dan berguna bagi sesama. 

    Mari para pejuang Toga, pejuang sukses, pejuang belajar online Mari kita tetap semangat. Tetap jaga kesehatan, jaga jarak, ingat hindari kerumunan dan selalu gunakan masker.

Salam pejuang belajar online.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Rohani Anak Na Lilu

Lirik Lagu Martua Ma ho

LAGU " HAOL AU GOMOS DAMANG"