Review perkuliahan Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Serta Pengalaman Pribadi

 

REVIEW MATERI AWAL- AKHIR MATAKULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A.    Peran penting Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan merupakan proses untuk mencapai tujuan yang berfokus pada peningkatan pengetahuan, sikap perilaku dan keterampilan peserta latihan dalam mendukung tercapainya tujuan.

Pendidikan dan pelatihan penting bagi setiap orang untuk meningkatkan keterampilannya. Adapun peran penting dari pendidikan dan pelatihan yaitu: membantu meningkatkan dan mengembangkan kualitas serta profesionalisme SDM serta membantu menggali potensi diri. Selanjutnya yang menjadi tujuan dari pendidikan dan pelatihan (Diklat ) yaitu: untuk meningkatkan pengetahuan,keterampilan, sikap, dan keahlian untuk dapat melaksanakan tugas dab jabatan secara professional serta untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK.

B.     Perbedaan Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan merupakan: usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan ,pengajaran atau latihan bagi perannya dimasa depan.

Sedangkan pelatihan merupakan proses yang meliputi serangkaian Tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk memberi bantuan kepada tenaga kerja oleh tenaga yang profesioanal dalam kepelatihan untuk dapat meningkatkan profesionalitas peserta diklat.

Maka Pendidikan dan pelatihan merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan dengan melakukan bimbingan secara sengaja agar pekerja mampu bekerja baik untuk saat ini maupun saat yang akan datang.

Tabel Perbedaan istilah pendidikan dan pelatihan

Apek

Pendidikan

Pelatihan

Pengembangan Kemampuan

menyerluruh

Spesifik

Area kemampua

Kogniti, afektif psikomotorik

Psikomotorik

Jangka waktu

Panjang (Long term)

Pendek (short term)

Materi

Lebih umum

Lebih khusus

Metode yang digunakan

Konvensional

Inkonvensional

Penghargaan terakhir

Gelar

Sertifikat

 

C.  Pendidikan Andragogi

Pendidikan dan pelatihan ini dilakukan untuk orang dewasa. Pendidikan Andragogi adalah suatu pendekatan proses belajar bagi orang dewasa yang lebih menekankan belajar bagi orang dewasa sehingga orang dewasa sanggup dan mau belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.  Adapun karekteristik pendidikan orang dewasa ini lebih mengarah kepada proses pendewasaan; pembelajarannya lebih utama menggunakan diskusi, pemecahan masalah, simulasi, praktek lapangan;selalu memanfaatkan pengalaman pribadinya; serta lebih senang dengan partisipasi aktif dari pasif.

D. Analisis kebutuhan Diklat

Sebelum melakukan diklat hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan analisis kebutuhan diklat. Analisis kebutuhan diklat (AKD) merupakan suatu proses yang terarah dan sistematis menganai suatu inovasi , memasukkan data atau opini dari berbagai sumber yang dimaksudkan untuk mengambil keputusan atau merekomendasikan tentang jenis kemampuan apa yang diberikan kepada calon peserta didik.

Analisis kebutuhan diklat sangat penting untuk dilakukan. Peran utama dari AKD ini adalah:

-          Sebagai rancangan membangun kegiatan diklat yang akan dilaksanakan

-          Sebagai rencana program diklat yang akan dilaksanakan.

-          Sebagai pedoman pelaksanaan diklat dan pelaksanaan evaluasi/ monitoring peserta diklat.

Tujuan analisis kebutuhan diklat yaitu:                                                 

-          Mengidentifikasi permasalahan pada suatu organisasi.

-          Mendapatkan dukungan manajemen di suatu organisasi

-          Mengembangkan data dan evaluasi/ pengambilan kebijakan

Manfaat analisis kebutuhan diklat yaitu:

-          Motivasu peserta diklat menjadi positif

-          Pihak penyelenggara dapat mengetahui masalah dalam kediklatan serta dapat menemukan solusi

-          Kegiatan diklat yang dilakukan berdasarkan AKD akan lebih efektif dan efisien.


E. Metode Pelatihan

Metode pendidikan dan pelatihan digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis pekerjaan atau meningkatkan keahlian untuk memimpin serta mengambil keputusan. Adapun metode dalam pelatihan yaitu:

-          Metode On the Job Training ( metode ini menempatkan peserta dalam situasi nyata dimana karyawan berpengalaman membimbing karyawan baru yang diharapkan dapat memberikan contoh yang baik dan memperlihatkan pengalamn kerja yang lebih jelas dan konkrit. Kelebihan metode ini adalah peserta diklat dapat mengerjakan tugs yang sesungguhnya, mendapatkan insturksi- instruksi dari trainer yang berpengalaman yang telah melakukan tugas dengan baik; program sangat relevan dengan pekerjaan; biaya rendah serta motivasi kuat.

-          Metode Off the Job Training (metode ini memberikan peserta kesempatan selaku peserta pelatihan keluar sementara dari kegiatannya. Keuntungan dari metode ini adalah: memberikan perspektif luar kepada karyawan sehingga mengetahui yang terjadi diluar; adanya kesempatan untuk bertemu defan orang dari instansi lain untuk bertukar pikiran; meningkatkan keluwesan karyawan dan membuat lebih siap dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

F. Media pelatihan dalam diklat

Media pelatihan dalam diklat merupakan alat bantu proses pengajaran dengan maksud mempermudah dalam pemaparan materi.

Adapun media yang digunakan dalam diklat yaitu seperti: computer, ppt materi diklat, video yang berhubungan dengan kegiatan dikklat yang dilaksanakan. Atau dapat dikatakan media audio dan media visual.

G. Pengelolaan Sumberdaya Manusia dalam Diklat

Pengelolaan SDM diklat merupakan pengurusan atau penanganan hal- hal yang berkaitan dengan sumberdaya manusia dalam diklat yang dimulai dari perencanaan hingga pada pemberdayaan agar dapat mencapai tujuan kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Tujuan pengelolaan SDM diklat yaitu: tercapainya tujuan diklat yang efektif dan efisien serta menjamin setiap SDM diklat menjadi SDM yang berkualitas.

Pengelolaan SDM diklat ini berbeda dengan pengelolaan SDM pada lembaga. Perbedaan tersbut dapat dilihat dari SDM yang ada dalam organisasi dan SDM yang ada dalam pendidikan dan pelatihan. Dalam organisasi SDM nya seperti pimpinan, karyawan, guru, dosen mahasiswa dll. Sedangakan SDM dalam pelatihan yaitu: penyelenggara, pelatih/trainer dan peserta diklat.

Maka untuk dapat menigkatkan SDM diklat perlu dilakukan pengelolaan. Pertama membentuk panitia diklat yang selanjutnya membuat job description dari setiap panitia serta menentukan trainer/ pelatih (dalam hal ini pelatih harus mampu menguasai materinya) serta melakukan rekrutmen peserta pelatihan dengan menentukan syarat- syarat untuk menjadi peserta diklat.

H. Kebutuhan Ruang Diklat

Analisis ruang diklat merupakan suatu proses pengeloaan yang sistematis mengenai ruangan dan penataan ruangan diklat. Adapun karekteristik ruangan diklat yang baik adalah

-          Fleksibilitas ( merupakan luas ruangan, hal ini dilakukan denan mengukur ruang diklat yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang)

-          Isolasi ( ruangan bebas dari pengaruh suara rebut, ramai dan dapat menimbulkan gangguan terhadap pelaksanaan diklat)

-          Pencahayaan ( sebaiknya dapat diatur, pencahayaan yang cukup menghasilkan efektivitas pengajaran, komunikasi menjadi lancar dan tidak menyebabkan permasalahan pada mata)

-          Ventilasi (berfungsi mengatur kecukupan udara, suhu dan uap air, dapat dilengakapi dengan pendingin ruangan yang tidak menimbulkan bunyi keras.

Dampak yang terjadi ketika tidak dilakukan analisis ruangan diklat adalah tujuan yang direncanakan tidak sesuai dengan yang diharapkan serta ketika ada masalah tidak dapat menemukan solusi yang cepat dan tepat. Maka hal yang perlu diperhatikan dalam anlisis ruangan diklat  melihat fasilitas/sarana , memperhatikan lokasi apanila ramai penduduk terjadi kebisingan akan dapat mengganggu konsentrasi . Adapun sarana dan prasarana ruangan diklat yaitu: meja, kursi, computer, proytor, ruang penginapan, toilet, listrik, tarnsportasi, parkiran dll.

I. Pembiayaan Diklat

Pengeloaan pembiayan diklat adalah suatu kegiatan diklat yang menitikberatkan upaya pendistribusian benefit atau keuntungan yang diraup dari kegiatan diklat dengan beban pengeluaran yang harus ditanggung penyelenggara.

Tujuan pengelolaan pembiyaan diklat: dapat melakukan perincian jenis dana sehingga dapat mempermudah melakukan pengawasan; merasionalkan dana agar mencapai hasil maksimal; menentukan sumber dana untuk kegiatan serta dapat memberikan batasan dana yang dikeluarkan.

Dana kegiatan dklat diperuntukkan untuk peserta (transport), pengajar (honor), panitia (honor), akomodasi, konsumsi, sertifikat. Menjadi pengelola keuangandiklat harus bertanggung jawab, jujur, serta dapat melakukan pengendalian.

Jenis biaya diklat

1.      Biaya desain (biaya desain ruangan diklat)

2.      Biaya aquisition ( biaya yang digunakan untuk materi, lisensi, biaya sertifikat)

3.      Biaya Delivery ( biaya yang digunakan untuk dana salarie of trainer 9honer pelatih), transportasi, makanan, dan fasilitas.

4.       Evaluation ( biaya terkait penyusunan dan pengiriman kuisioner survey yang dilakukan).

J. Evaluasi Kegiatan Diklat

Evaluasi kegiatan diklat adalah suatu proses penilaian yang dilakukan untuk melihat seberapa maksimal kegiatan yang dilakukan dapat mencapai tujuan. Evaluasi ini sangat penting dilakukan agar dapat mengetahui seberapa jauh kegiatan itu tercapai, untuk dijadikan bahan modifikasi diklat ketika akan melakukan kegiatan diklat selanjutnya dengan upaya untuk dapat meningkatkan kualitas diklat selanjutnya.

Tujuan evaluasi diklat adalah: untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan diklat yang dilakukan oleh penyelenggara; upaya meningkatkan kualitas diklat selanjutnya; untuk memodifikasi diklat apabila diperlukan untuk perbaikan penyelenggara diklat apabila diperlukan disesuaikan dengan keperluan.

Hal hal yang dievaluasi dalam kegiatan diklat yaitu:

-          Evaluasi peserta diklat melalui post test; ujian tertulis,ujian praktek

-          Evaluasi pengajar : penampilan pengajar; kemampuan mengelola waktu, sistematika penyampaian; metode pembelajaran

-          Evaluasi penyelenggara: pelayanan penyelenggara, sarana dan prasarana.

 

Model/ level evaluasi diklat menurut Krick Patrick yaitu:

-          Level 1: Reaksi ( mengukur bagaimana peserta diklat bereaksi terhadap program pelatihan)

-          Level 2: Pembelajaran ( mengukur bagaimana peserta diklat menerima kegiatan pembelajaran, apakah peserta telah berubah pengetahuan, keterampilan dan perilakunya.

-          Level 3 : perilaku (mengukur bagaimana peserta pelatihan telah berubah perliakunya akibat program pelatihan yang diikuti.

-          Level 4: Hasil ( mengukur apa hasil yang diperoleh ketika peserta  melakukan pelatihan misalnya produktivitas serta keterampilannya. 


Pengalaman Belajar pada Matakuliah Maanajemen Pendidikan dan Pelatihan.

 

Sama seperti hari- hari sebelumnya pada pelaksanaan perkuliahan pada masa pandemic covid-19 ini masih berlangsung dengan daring atau pembelajaran online. Sedikit berbagi mengenai pengalaman belajar kuliah online saya khususnya pada matakuliah manajemen pendidikan dan pelatihan, mari simak selengkapnya πŸ˜‰

Ketika memasuki awal perkuliahan pada mata kuliaih pendidikan dan pelatihan awalnya masih terasa gampang karena masih tahap perkenalan perkuliahan, hingga berlanjut pada hari pertemuan berikutnya mulai dipertemukan dengan zoom dan tugas. Banyak kendala mulai terjadi saat itu saya belajar online bukan di rumah orang tua saya (samosir) namun dirumah mak tua saya (kota pinang). Kendala yang sering terjadi yang saya alami didaerah tersebut jaringannya sangat susah sehingga ketika melakukan zoom saya terkendala, keluar masuk zoom itulah yang terjadi. Seiring berjalannya waktu hingga tugas pun dari mata kuliah lain bertambah terus 😊membuat saya harus lebih ekstra lagi dalam pengerjaan tugas- tugas saya. Hingga pada saat saya mengerjakan tugas kendala yang tak saya duga terjadi, laptop saya tiba- tiba layarnya hitam dan tidak terlihat apa-apa. Hal ini membuat saya kalang kabut saya bingung harus melakukan apa. Saya mencoba melakukan hal- hal yang disarankan dari youtube namun laptop saya tidak bisa menyala lagi. sampai saya membawanya ketoko perbaikan laptop pun tetap tidak bisa hingga sekarang. Dan saat itu alternatif yang saya ambil adalah saya meminjam laptop kakak saya dan kami bergantian memakainya, hingga kendala itu boleh saya atasi.

Tahap demi tahap dapat terlalui dengan baik walau banyak tantangan hingga tiba saatnya kami ditugaskan untuk menyelenggarakan diklat sederhana. Dalam perencanan diklat sederhana kami melakukan analisis kebutuhan diklat untuk menentukan diklat apa yang akan diselanggarakan, menentukan susunan panitia hingga pada pembiayaan ditentukan disana. Berdikusi dengan teman kelompok membuat saya sebagai ketua panitia penyelenggara harus mampu memimpin teman- teman kelompok saya serta mampu membuat keputusan yang terbaik untuk kelompok melalui kesepakatan dalam kelompok.Tahap demi tahap pada penyelenggaraan diklat ini hingga tiba pada pelaksanaan kegiatan diklat kendala juga terjadi kendala yaitu jaringan yang tidak stabil serta peserta diklat yang lama join via zoom, membuat kami penyelenggara harus lebih ekstra untuk mengabari di grup agar peserta boleh hadir pada zoom kegiatan diklat kami. Namun meskipun demikian jumlah peserta diklat yang kami rencanakan tercapai jumlahnya. Pelaksanaan kegiatan selesai selanjutnya masuk pada tahap evaluasi, yang diberikan oleh peserta diklat kami.

 Berbagai hal telah saya lalui saat melakukan perkuliahan manajemen pendidikan dan pelatihan ini, mulai dari kendala jaringan, laptop rusak, tugas yang selalu banyak. Hingga membuat saya harus benar- benar menerapkan manajemen waktu dengan dengan baik. Hingga setiap tugas yang diberikan dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.

Demikianlah pengalaman pribadi saya mengenai perkuliahan pada manajamen pendidikan dan pelatihan.

 

#Terima  kasih😊

#salam Sukses 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Rohani Anak Na Lilu

Lirik Lagu Martua Ma ho

LAGU " HAOL AU GOMOS DAMANG"